Apa yang di lakukan kaum hawa di jejaringan social
Kaum perempuan adalah elemen penting dalam social media seperti Facebook atau Twitter. Pada tahun 2009 yang lalu, hampir seluruh social media di dunia dikuasai oleh perempuan, kecuali Digg. Kepesertaan perempuan dalam berbagai social media yang penting bervariasi sebagai berikut:
LingkedIn 50%, You Tube 50%, del.icio.us 52%, Hi5 54%, Flickr 55%, Twitter 57%, Facebook 57%, Gaia Online 61%, MySpace 64%, dan Bebo 68%.
Tentu menarik untuk ditelusuri apa saja yang dilakukan perempuan di social media tersebut. Apakah mereka hanya sekadar ikut tren atau benar-benar memanfaatkan social media tersebut untuk bersosialisasi atau bahkan mencari jodoh.
Sebuah survei di tahun 2010 yang lalu di Amerika Serikat memperlihatkan beberapa hal menarik tentang perempuan dan social media yang diikutinya. Dari survei tersebut ditemukan bahwa ada 42 juta perempuan Amerika (53% dari seluruh populasi perempuan dewasa) aktif menggunakan social media. Dari kelompok umur, perempuan berusia 18-26 tahun 73% diantaranya menggunakan social media, usia 27-43 tahun sebesar 62%, 44-62 tahun sebesar 46%, dan 63-77 tahun sebesar 30%. Bila kita telusuri lebih jauh, perempuan Amerika tersebut paling besar yang menggunakan social media berada pada rentang usia 18-26 tahun, usia yang muda, biasanya kuliah dan mulai memasuki dunia kerja. Makin besar usianya, makin kecil keterlibatan perempuan Amerika dalam social media. Hal ini akan terkait nantinya dengan motif perempuan Amerika mengikuti social media.
Dari data kita juga memperoleh aktivitas apa saja yang dilakukan perempuan Amerika dalam ber-social media. Dalam satu minggu, perempuan Amerika melakukan update status sebanyak 6,7 juta orang, berpartisipasi dalam forum sebanyak 16,8 juta orang, nge-blog 23 juta orang dan melakukan pertemanan sosial sebanyak 31,5 juta orang.
Jika melihat topik yang dibaca dan dikomentari oleh perempuan Amerika diperoleh enam besar data berikut ini.
1. Hiburan 53%
2. Makanan 47%
3. Kesehatan 42%
4. Resep dan Masakan 40%
5. Pakaian, Kecantikan dan Belanja 39%
6. Seks, Kencan dan Pertemanan 31%
Jelas terlihat bahwa perempuan ber-social media untuk memperoleh hiburan. Kegiatan lain adalah seperti makanan, resep, pakaian, kecantikan dan belanja serta seks, kencan dan pertemanan. Topik-topik yang mendapat perhatian dan komentar dari perempuan tersebut memang tidak terlepas dari karakteristik perempuan itu sendiri. Namun demikian tidak sedikit juga yang mengikuti topik seperti politik, bisnis dan keuangan, serta kehamilan dan bayi. Topik yang paling sedikit mendapat perhatian perempuan pengguna social media adalah teknologi dan gadget, yaitu hanya 8%. Sepertinya topik ini memang banyak tidak disukai oleh perempuan, baik di Amerika maupun di negara lain seperti Indonesia.
Bila kita lihat lebih jauh ke Facebook dan Twitter, dua social media leader saat ini, di kedua social media tersebut banyak sekali perempuan yang menajdi fans atau follower dari brand food and beverage, health and beauty, dan home and household. Hal ini menegaskan bahwa perempuan memang lebih banyak tertarik mengenai hal-hal yang menyangkut perempuan itu sendiri.
Ketika ditanya alasan perempuan menggunakan social media ternyata hasi yang diperoleh sebagai berikut:
1. Stay Up to Date With Friends and Family 75%
2. For Fun and Entertainment 57%
3. Connect with Others Like Me 52%
4. Share Opinions 32%
5. Get Information 34%
Alasan yang pertama menunjukkan bahwa perempuan Amerika (mungkin bukan hanya Amerika) menginginkan untuk selalu tahu kondisi terkini teman dan keluarga mereka. Tidak heran pengguna Facebook 61% di antaranya merupakan perempuan karena Facebook memungkinkan koneksi antarteman dan keluarga dengan sangat mudah.
Dari data kita juga peroleh bahwa sisi hiburan dari social media menempati urutan kedua. Hiburan di sini dapat diartikan bermacam-macam seperti meng-upload video, upload foto, berbagi foto dan video bahkan mungkin juga sekadar fun untuk melepaskan lelah seperti bercanda, bermain game dan mengobrol dengan teman.
Patut kita lihat alasan ketiga, yaitu Connect with Others Like Me, ternyata banyak perempuan yang ingin selalu terhubung dengan seseorang yang mirip (mungkin) secara pribadi dengannya dan bisa saling memahami. Dengan kata lain yang satu pandangan terhadap sesuatu dan bisa saling bertukar pikiran dan sharing hal-hal pribadi.
Dari data juga kita peroleh bahwa sedikit sekali perempuan Amerika yang ber-social media melakukannya karena tujuan-tujuan profesional, yaitu hanya 8%. Artinya, social media memang bukan sarana yang tepat untuk melakukan hal-hal profesi atau yang terkait dengan pekerjaan atau karier. Social media memang ditujukan untuk bersosial ria dan terhubung dengan teman serta keluarga. Selain itu social media juga ditujukan untuk sarana hiburan dan hal-hal pribadi penggunanya.
Mungkin kita perlu bandingkan data ini dengan pengguna social media di Indonesia terutama Facebook yang menempati peringkat kedua terbanyak penggunanya di dunia. Berdasarkan data socialbakers.com, ternyata pengguna Facebook yang perempuan di Indonesia lebih sedikit dibandingkan dengan pengguna laki-laki (perempuan 49%, sedangkan laki-laki 51%).
Data mengenai perilaku pengguna Facebook yang perempuan di Indonesia saya tidak menemukannya. Namun berkaca dari data di atas saya perkirakan tidak akan jauh berbeda karena pada dasarnya kebanyakan perempuan menggunakan Facebook dan social media lainnya untuk memperoleh hiburan tambahan, dekat dengan teman dan keluarga dan soal-soal pribadi lainnya. Apalagi kaum perempuan yang sangat suka sharing perasaan dengan teman-teman mereka. Dengan adanya social media seperti Facebook mereka tidak perlu repot lagi untuk saling bertemu, bahkan dari seluruh dunia bisa ditemukan teman yang mau berbagi perasaan.
Nah perempuan Indonesia, apa yang mendasari anda menggunakan social media?
wassalam..
Kaum perempuan adalah elemen penting dalam social media seperti Facebook atau Twitter. Pada tahun 2009 yang lalu, hampir seluruh social media di dunia dikuasai oleh perempuan, kecuali Digg. Kepesertaan perempuan dalam berbagai social media yang penting bervariasi sebagai berikut:
LingkedIn 50%, You Tube 50%, del.icio.us 52%, Hi5 54%, Flickr 55%, Twitter 57%, Facebook 57%, Gaia Online 61%, MySpace 64%, dan Bebo 68%.
Tentu menarik untuk ditelusuri apa saja yang dilakukan perempuan di social media tersebut. Apakah mereka hanya sekadar ikut tren atau benar-benar memanfaatkan social media tersebut untuk bersosialisasi atau bahkan mencari jodoh.
Sebuah survei di tahun 2010 yang lalu di Amerika Serikat memperlihatkan beberapa hal menarik tentang perempuan dan social media yang diikutinya. Dari survei tersebut ditemukan bahwa ada 42 juta perempuan Amerika (53% dari seluruh populasi perempuan dewasa) aktif menggunakan social media. Dari kelompok umur, perempuan berusia 18-26 tahun 73% diantaranya menggunakan social media, usia 27-43 tahun sebesar 62%, 44-62 tahun sebesar 46%, dan 63-77 tahun sebesar 30%. Bila kita telusuri lebih jauh, perempuan Amerika tersebut paling besar yang menggunakan social media berada pada rentang usia 18-26 tahun, usia yang muda, biasanya kuliah dan mulai memasuki dunia kerja. Makin besar usianya, makin kecil keterlibatan perempuan Amerika dalam social media. Hal ini akan terkait nantinya dengan motif perempuan Amerika mengikuti social media.
Dari data kita juga memperoleh aktivitas apa saja yang dilakukan perempuan Amerika dalam ber-social media. Dalam satu minggu, perempuan Amerika melakukan update status sebanyak 6,7 juta orang, berpartisipasi dalam forum sebanyak 16,8 juta orang, nge-blog 23 juta orang dan melakukan pertemanan sosial sebanyak 31,5 juta orang.
Jika melihat topik yang dibaca dan dikomentari oleh perempuan Amerika diperoleh enam besar data berikut ini.
1. Hiburan 53%
2. Makanan 47%
3. Kesehatan 42%
4. Resep dan Masakan 40%
5. Pakaian, Kecantikan dan Belanja 39%
6. Seks, Kencan dan Pertemanan 31%
Jelas terlihat bahwa perempuan ber-social media untuk memperoleh hiburan. Kegiatan lain adalah seperti makanan, resep, pakaian, kecantikan dan belanja serta seks, kencan dan pertemanan. Topik-topik yang mendapat perhatian dan komentar dari perempuan tersebut memang tidak terlepas dari karakteristik perempuan itu sendiri. Namun demikian tidak sedikit juga yang mengikuti topik seperti politik, bisnis dan keuangan, serta kehamilan dan bayi. Topik yang paling sedikit mendapat perhatian perempuan pengguna social media adalah teknologi dan gadget, yaitu hanya 8%. Sepertinya topik ini memang banyak tidak disukai oleh perempuan, baik di Amerika maupun di negara lain seperti Indonesia.
Bila kita lihat lebih jauh ke Facebook dan Twitter, dua social media leader saat ini, di kedua social media tersebut banyak sekali perempuan yang menajdi fans atau follower dari brand food and beverage, health and beauty, dan home and household. Hal ini menegaskan bahwa perempuan memang lebih banyak tertarik mengenai hal-hal yang menyangkut perempuan itu sendiri.
Ketika ditanya alasan perempuan menggunakan social media ternyata hasi yang diperoleh sebagai berikut:
1. Stay Up to Date With Friends and Family 75%
2. For Fun and Entertainment 57%
3. Connect with Others Like Me 52%
4. Share Opinions 32%
5. Get Information 34%
Alasan yang pertama menunjukkan bahwa perempuan Amerika (mungkin bukan hanya Amerika) menginginkan untuk selalu tahu kondisi terkini teman dan keluarga mereka. Tidak heran pengguna Facebook 61% di antaranya merupakan perempuan karena Facebook memungkinkan koneksi antarteman dan keluarga dengan sangat mudah.
Dari data kita juga peroleh bahwa sisi hiburan dari social media menempati urutan kedua. Hiburan di sini dapat diartikan bermacam-macam seperti meng-upload video, upload foto, berbagi foto dan video bahkan mungkin juga sekadar fun untuk melepaskan lelah seperti bercanda, bermain game dan mengobrol dengan teman.
Patut kita lihat alasan ketiga, yaitu Connect with Others Like Me, ternyata banyak perempuan yang ingin selalu terhubung dengan seseorang yang mirip (mungkin) secara pribadi dengannya dan bisa saling memahami. Dengan kata lain yang satu pandangan terhadap sesuatu dan bisa saling bertukar pikiran dan sharing hal-hal pribadi.
Dari data juga kita peroleh bahwa sedikit sekali perempuan Amerika yang ber-social media melakukannya karena tujuan-tujuan profesional, yaitu hanya 8%. Artinya, social media memang bukan sarana yang tepat untuk melakukan hal-hal profesi atau yang terkait dengan pekerjaan atau karier. Social media memang ditujukan untuk bersosial ria dan terhubung dengan teman serta keluarga. Selain itu social media juga ditujukan untuk sarana hiburan dan hal-hal pribadi penggunanya.
Mungkin kita perlu bandingkan data ini dengan pengguna social media di Indonesia terutama Facebook yang menempati peringkat kedua terbanyak penggunanya di dunia. Berdasarkan data socialbakers.com, ternyata pengguna Facebook yang perempuan di Indonesia lebih sedikit dibandingkan dengan pengguna laki-laki (perempuan 49%, sedangkan laki-laki 51%).
Data mengenai perilaku pengguna Facebook yang perempuan di Indonesia saya tidak menemukannya. Namun berkaca dari data di atas saya perkirakan tidak akan jauh berbeda karena pada dasarnya kebanyakan perempuan menggunakan Facebook dan social media lainnya untuk memperoleh hiburan tambahan, dekat dengan teman dan keluarga dan soal-soal pribadi lainnya. Apalagi kaum perempuan yang sangat suka sharing perasaan dengan teman-teman mereka. Dengan adanya social media seperti Facebook mereka tidak perlu repot lagi untuk saling bertemu, bahkan dari seluruh dunia bisa ditemukan teman yang mau berbagi perasaan.
Nah perempuan Indonesia, apa yang mendasari anda menggunakan social media?
wassalam..