Malam tinggal separuh meninggalkan nyawanya, aku bisa merasakan embun mulai menetas, tapi rasa yang tinggal masih bernapas..
Semestinya aku tidak boleh merasakan ini.
Semestinya tidak!
Tidak memiliki hak atasnya
Tidak memiliki apa-apa dari padanya
Hanya rasa
Hanya asa
Hanya cinta
Yang belum berjumpa..
Malam mulai redup, jantungku masih berdegup, aku gugup
Menghitung waktu hingga saat dia pulang
Saat aku parkir di benaknya
Dan mesti terkikis
Oleh hal-hal yang membuat hatiku semakin menggila dan menipis
Hanya rasa
Hanya asa
Hanya cinta
Yang belum sirna..
Aku menunggu pagi datang, baru aku rela merebahkan tidurku dalam kotak hidupku
Aku menunggu pagi datang, agar aku bisa menikmati cemburu yang mendadak wara wiri di hati dan pikiranku
Aku menunggu pagi datang, membiarkan kantuk menerjang, merelakan paru-paruku penuh oleh dugaan kebenaran,
Aku menunggu pagi datang, hingga hari itu tiba, dan aku memutuskan untuk mendiamkan
Aku menunggu pagi datang, supaya galau sirna dan tidak menghantam bertubi-tubi ke kalbuku
Jangan, dia terlalu takut akan kehilangan, direnggut oleh rasanya yang rapuh... ^^
Semestinya aku tidak boleh merasakan ini.
Semestinya tidak!
Tidak memiliki hak atasnya
Tidak memiliki apa-apa dari padanya
Hanya rasa
Hanya asa
Hanya cinta
Yang belum berjumpa..
Malam mulai redup, jantungku masih berdegup, aku gugup
Menghitung waktu hingga saat dia pulang
Saat aku parkir di benaknya
Dan mesti terkikis
Oleh hal-hal yang membuat hatiku semakin menggila dan menipis
Hanya rasa
Hanya asa
Hanya cinta
Yang belum sirna..
Aku menunggu pagi datang, baru aku rela merebahkan tidurku dalam kotak hidupku
Aku menunggu pagi datang, agar aku bisa menikmati cemburu yang mendadak wara wiri di hati dan pikiranku
Aku menunggu pagi datang, membiarkan kantuk menerjang, merelakan paru-paruku penuh oleh dugaan kebenaran,
Aku menunggu pagi datang, hingga hari itu tiba, dan aku memutuskan untuk mendiamkan
Aku menunggu pagi datang, supaya galau sirna dan tidak menghantam bertubi-tubi ke kalbuku
Jangan, dia terlalu takut akan kehilangan, direnggut oleh rasanya yang rapuh... ^^
selamat menunggu pagi :)
Ini kan karya dr Sdr. Agus Arifin di Sibolga? Tolong jgn plagiat. Peace..